Pengaruh Budaya Hindhu Budha dalam Masyarakat Islam Jawa

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Bismillahirrahmanirrahim,


Indonesia merupakan sebuah negara multicultural yang artinya tediri dari berbagai macam suku dan budaya terdapat di Indonesia, hal ini dikarenakan antara lain karena wilayah Indonesia yang luas. Selain itu letak Indonesia yang merupakan jalur perdagangan Internasional juga memberikan andil besar dalam kebudayaan di Indonesia. banyak para pedagang Internasional yang hanya sekedar singgah atau bahkan menetap di Indonesia akhirnya memperkenalkan budayanya. Akhirnya hal tersebut menyebabkan adanya Asimilasi dalam budaya Indonesia. Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru(wikipedia indonesia).

Dari hal tersebut saya akan mencoba mengupas salah satu bentuk asimilasi di Indonesia, yaitu asimilasi antara budaya islam, hindu dan budha di tanah jawa dalam judul "Pengaruh Budaya Hindhu Budha dalam Masyarakat Islam Jawa

1. Masuknya Islam ke Indonesia
Agama Islam muncul di jazirah arab pada kurang lebih abad ke-6 M, yang disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW. sepeninggal Nabi Muhammad SAW muncullah kekhalifahan yang bertugas meneruskan dakwah Rasullullah dan sebagai imam dan pemersatu umat Islam. Pada masa inilah Islam mulai menuai kejayaannya dengan tersebar luas ke seluruh penjuru dunia, salah satunya adalah masuknya islam ke Indonesia.   Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang datang dari Persia,Arab,Gujarat dan China. 
2.Penyebaran Islam Di Dunia 
Setelah Islam masuk Indonesia, maka banyak muncul ulama-ulama dan wali-wali yang ikut menyebarkan Islam di Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, mulailah muncul banyak kampung-kampung muslim yang akhirnya memunculkan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia Khususnya tanah jawa. Dalam penyebarannya para wali dan ulama-ulama menggunakan banyak metode, antara lain adalah dengan perkawinan, kesenian, budaya dan pemerintahan. 
3. Munculnya Kerajaan Islam
Sebelum munculnya Islam di Indonesia, khususnya Jawa. Sudah terlebih dahulu terdapat kerajaan-kerajaan hindu budha seperti Mataram Lama, Majapahit, padjajaran dan kerajaan-kerajaan yang lain. Setelah masuknya Islam, maka munculah kerajaan Islam salah satu yang tebesar dan yang menjadi pusat dari para wali dan ulama adalah kerajaan Demak. Sebelumnya demak merupakan bagian dari kerajaan Majapahit. Selain Demak, terdapat pula kerajaan Mataram Islam. Budaya dalam Islam merubah sistem pemerintahan salah satunya adalah sebutan untuk raja yang digantikan dengan nama Sultan dan juga hukum serta undang-undang yang sudah mulai memasukan Hukum Islam dalam pelaksanaanya.
4. Asimilasi Budaya 
Dalam penyebarannya Islam menggunakan banyak cara antara lain adalah dari proses perkawinan dan seni budaya. Para wali yang menyadari bahwa budaya masyarakat lokal pada saat itu sangat kental dengan budaya hindu dan budha, para wali juga menyadari bahwa mereka tidak bisa menancapkan kaidah Islam secara mutlak dan langsung kepada masyarakat yang sudah terlanjur memakai budaya hindu dan budha, maka para wali dengan lemah lembut dan sabar menggunakan metode pendekatan kepada masyarakat. Contohnya adalah sunan Kalijaga, beliau menyadari pada saat itu masyarakat suka berkumpul dalam pertunjukan wayang dan musik-musik gendingan, maka dengan mengambil kisah mahabarata Sunan kalijaga memasukan filosofi-filosofi dan tata cara hidup menurut Islam dalam kisah wayang mahabarata tersebut. Dengan demikian Sunan dapat mengumpulkan masyarakat untuk menonton wayang sembari berdakwah. Maka dengan cara tersebut Sunan Kalijaga mampu untuk mengajak masyarakat lokal untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Selain dengan wayang kulit ada juga yang melalui seni lagu, Sunan Bonanng dengan tembang geguritannya menyebarkan agama Islam.  Namun walaupun sudah memeluk Islam, namun rata-rata masih banyak yang menjalankan ritual-ritual yang bukan merupakan ajaran Islam, namun merupakan budaya hindu dan budha. Pada saat itu para Wali tidak semerta-merta langsung melarang, para wali khawatir apabila langsung mereka larang maka Masyarakat akan takut dan kabur dari Islam, para walipun sedikit demi sedikit memasukan kalimat kalimat tahlil dan bacaan-bacaan doa kedalam upacara-upacara budaya tersebut. Contohnya dalam budaya setelah kematian, dimana akan ada peringatan 7 - 1000 hari. Upacara tersebut bukanlah ajaran Islam melainkan ajaran Hindhu, namun masyarakat menjalankan hal tersebut karena sudah terbiasa oleh ajaran nenek moyang mereka dan takut kualat apabila tidak menjalankannya. Selain upacara kematian terdapat juga berbagai budaya hindhu yang lain antara lain budaya sedekah bumi, dan sedekah laut. upacara tersebut dijalankan setiap bulan syura atau muharram dalam kalendar islam. Budaya - budaya tersebut sampai sekarang masih sering dijalankan oleh masyarakat khususnya masyarakat Jawa yang kental akan budaya-budaya mistis. dalam setiap upacara mereka selalu dimulai dengan doa - doa dalam Islam. Ini dikarenakan sebelum para Wali meluruskan ajaran - ajaran Islam, mereka keburu dipanggil Oleh Allah SWT. Sehingga masyarakat tetap menjalankan ajaran-ajaran tersebut sampai sekarang. 

wallahua'lam

Wassalamu'alaikum Wr Wb

SHARE ON:

Hello guys, I'm Tien Tran, a freelance web designer and Wordpress nerd. Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam, eaque ipsa quae.

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar